MAU HIDUP ABADI? MENJADI NARABLOG JAWABANNYA!
Kamu bisa abadi melalui
tulisan, tapi kamu juga bisa hancur melalui tulisan. Salah satu senjata paling
mutakhir selama berabad-abad hingga sekarang adalah tulisan. Apalagi pada era
digital seperti sekarang ini, melahirkan dan menyebarkan tulisan bukanlah suatu
perkara yang sulit. Salah satu cara termudah adalah membuat tulisan dan
menyebarkan melalui sosial media. Sudah tahu kekuatan sosial media pada era
sekarang `kan?! Sungguh me-mukau!
Namun, semua keputusan tetap
berada di tanganmu. Apakah kamu hanya akan menulis tulisan ringan nan receh
hanya pada sosial media? Atau apakah kamu akan meletakkan tulisan-tulisanmu
pada blog atau sejenisnya? Silakan direnungkan lagi. Lantas bagaimana perihal pertanyaan dan pernyataan judul di atas? Hidup abadi (hidup abadi bukan hanya sebatas raga, namun nama juga bisa abadi) adalah pilihan, salah satu caranya adalah melalui tulisan, dan salah satu cara pada era digital sekarang ini adalah menjadi narablog.
Di balik kecanggihan era digital,
harusnya kamu dapat memosisikan diri lebih cerdas dan lebih bijak. Jangan
sampai apa yang kamu tulis malah menjadi bumerang untukmu. Selain itu, kamu pun
harus dapat memilah wadah tulisan yang akan kamu sebar. Mengabadikan tulisan di
blog menjadi salah satu wadah yang tren dan juga keren untuk zaman sekarang
ini. Apalagi ketika blog tersebut benar-benar kamu kelola. Pasti akan terlihat
lebih profesional, serta dapat menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi yang
mempunyai blog tersebut.
Fungsi blog sangatlah
beragam, sesuai kebutuhan dan tujuan blog tersebut dibuat. Berdasarkan
pengamatanku, berikut beberapa fungsi blog pada era digital sekarang ini:
1.
Meng-abadi-kan tulisan atau
momen.
2.
Sekedar
berbagi.
3.
Bisa
sebagai portofolio.
4.
Menjadi
personal branding.
5.
Mencari
pundi-pundi.
Ke-lima fungsi tersebut
sudah benar-benar aku rasakan. Sekarang pun aku sangat bangga menjadi narablog,
terutama blog yang aku kelola pun sudah-semakin-semakin. Sebenarnya, kegiatan
nge-blog sudah lama aku lakoni entah tahun kapan itu?! Akun blog pun sudah
banyak yang terlupakan dan terbangkalai, mulai dari wordpress hingga blogspot.
Ya, sesuai umur lah kali ya, saat itu aku masih berumur di bawah 20 tahun. Bisa
dikatakan masa labil. Mungkin kamu pun pernah merasakannya?!
Hingga datanglah momen saat
aku benar-benar mengikrarkan untuk fokus ngeblog dan benar-benar mengelolanya.
Saat itu tahun 2015, aku sedang berada dalam KRL Jakarta, tetiba saja
mendapatkan ilham (widih ...), untuk lebih lengkapnya kamu bisa baca tulisan
pertama blog ini di sini (klik). Aku pun menetapkan hati menggunakan akun blogspot
dengan alamat blog: www.yandika7.blogspot.com.
Awalnya, isi blog ini adalah
kumpulan catatan yang aku buat di aplikasi note
handphone. Tapi, catatan tersebut
bukanlah curhatan kegiatan yang aku lakukan sehari-hari ya .... Tujuan awal sih,
tak lain dan tak bukan seperti fungsi nomor satu dan dua (fungsi blog di atas).
Namun, seiring berjalannya waktu, isi blog pun mulai berkembang dan jadilah
blog seperti sekarang ini. Pertengahan tahun 2018 aku coba membeli domain
dengan nama: www.yandika7.com
(alias berbayar, sudah tak geratis lagi loh ...). Mempunyai blog yang tidak
gratisan lagi dapat menjadi suatu kebanggaan lebih bagiku. Ya, bisa dikatakan ini
adalah salah satu progresku selama mengelola blog. Bisa dikatakan juga, itu
adalah salah satu harapanku saat tahun 2018 kemarin.
Ada hal yang lebih
membanggakan lagi: kumpulan catatan yang aku buat pada awal-awal mengelola blog
ini sedang dalam proses untuk di-buku-kan dan aku berkolaborasi dengan istriku
untuk proyek buku ini. Ya, suatu kebanggaan tersendiri mendapatkan hal
demikian, `kan?! Doakan saja proyek ini berjalan lancar. Ammiiin.
Selain beberapa hal yang membanggakan
di atas, ada satu lagi yang cukup membuat bangga menjadi narablog di era
digital sekarang ini. Bahkan hal ini sudah sangat sering aku lakukan. Jadi,
sekarang aku tak perlu lagi memperkenalkan diri panjang-kali-lebar. Cukup
memperkenalkan diri secara singkat dan kemudian menyilakan mereka untuk
mengunjungi blogku. Terkadang tidak semua orang ingin mendengar riwayat hidup
kita panjang-lebar. Jadi, biarkan mereka yang memutuskan, apakah ingin mengenal
lebih dalam atau tidak? Berdasarkan blog yang kita kelola, mereka pun dapat
mengetahui, siapa kita sebenarnya? Cukup mudah, terlihat keren, dan jelas ga pake ribet.
Namun di balik kebanggaan
tersebut, mengelola blog secara konsisten bisa dikatakan susah-susah-gampang.
Hal tersebut sudah pernah aku alami. Pasang-surut semangat dalam menulis, baik
masalah internal maupun eksternal diri (misalnya terlalu sibuk dengan
rutinitas, sedang mendapatkan masalah, pikiran sedang buntu, kondisi tubuh
sedang bermasalah, letih atau sakit, dan pastinya masih banyak hal lainnya).
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut aku akan berbagi tips agar dapat konsisten
ngeblog. Berikut empat tips berdasarkan pengamatanku:
1. Bergabung dengan komunitas
menulis.
Ketika
kamu bergabung dengan orang yang memiliki hobi/minat
yang sama, maka secara tidak langsung kamu
pun akan mudah termotivasi melakukan kegiatan tersebut.
2. Membuat menu andalan.
Buatlah
menu andalan yang mudah dan dapat kamu lakukan setiap saat. Jadi, ketika kamu terlanjur
sibuk, maka kamu pun masih dapat membuat konten dengan mudah.
3. Mengenal diri lebih dalam
lagi.
Kamu
pasti dapat mengatasi dan mengantisipasi setiap kondisi, hanya jika kamu
mengenal dirimu lebih dalam lagi. Jadi, kenalilah dirimu lebih dalam lagi. Cari
tahu, apa obat bosan paling ampuh untukmu? Cara apa yang paling ampuh ketika
pikiran sedang buntu? Dan hal lainnya.
4. Mengikuti lomba.
Biasanya
orang akan semakin termotivasi ketika mereka sedang berkompetisi (mengikuti
lomba). Ikutilah beberapa lomba sebagai indikator diri dan
penyemangat dalam konsistensi.
Sekarang, sudah tahun 2019. Sungguh tak terasa. Waktu
berjalan begitu cepat. Namun, kita harusnya selalu bisa meningkatkan diri agar
bisa menjadi lebih baik lagi. Blog ini tetap harus ber-kaizen (ceile ...) dan
aku harus terus ber-inovasi. Apa saja sih resolusiku untuk blog ini pada tahun
2019? Tak banyak dan tak muluk-muluk:
1.
Aku dapat semakin fokus mengelola blog (ada
kemungkinan akan menambah menu baru, tapi lihat nanti ya!).
2.
Belajar copywriting lebih dalam lagi sebagai senjata
ngeblog.
3.
Projek buku dari blog ini semoga bisa selesai tahun
2019.
Bagi kamu para narablog, tetaplah menjadi abadi,
tetaplah melesat menghiasi langit dengan binar karya-karya kalian. Kita adalah
pejuang kata pada era digital sekarang ini. Teruslah setia!
Abadi lewat tulisan??,tetapi klo hanya tulisan saja gampang orang melupakannya..bikinlah tulisan yg bisa terekam lama dimemori manusia..buatlah tulisan yg bisa mengubah hidup seseorang.
ReplyDelete