|
Tampak samping Masjid Ukhuwwah |
Semangat menyambut masa depan cerah Kawan!
|
Teras Depan Masjid Ukhuwwah |
Sore ini seperti biasa, suara Adzan Magrib berkumandang dari Masjid Raya Ukhuwwah tepat setelah jadwal Ibadah Umat Hindu (Tri Sandya). Masjid Raya Ukhuwwah ini berlokasi di Jalan Kalimantan No. 19, Denpasar, Bali. Lokasi masjid yang sangat strategis, terletak di tengah-tengah Pasar Badung: salah satu jantung perekonomian masyarakat Denpasar.
Seperti yang kita ketahui, Bali, Pulau Dewata ini sungguh kental dengan adat dan budaya. Mayoritas penduduk yang beragama Hindu ini membuat suasana yang saya rasakan begitu sakral dan magis disetiap sudut pulau ini. Begitu banyak Pura dan Patung Dewa semakin menambah kekhasan dari pulau ini. Tapi, yang membuat saya semakin kagum dari semuanya adalah masjid ini: Masjid Raya Ukhuwwah. Di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas Hindu, tapi masih banyak juga umat Islam yang begitu taat dan senantiasa meramaikan masjid ketika jadwal shalat. Tak seperti yang saya bayangkan.
Masjid megah yang berbentuk kotak ini terlihat simpel dengan desain bangunan dua lantai. Lantai dua merupakan lantai utama untuk shalat berjamaah (lantai dua ini mempunyai lebih dari 30 kipas angin). Pertama kali shalat di masjid ini saya bingung, dengan pola design bangunannya. Tapi setelah saya perhatikan, design arsitek masjid ini sungguh bersahabat dan sangat mempertimbangkan keadaan sekitar. Karena lokasi yang berada di tempat keramaian: pasar. Maka, tak jarang lantai pertama ini dijadikan tempat istirahat sejenak bagi pedagang asongan, para pekerja sekitar, maupun pendatang sepertiku yang hanya ingin melepas penat ataupun mencari inspirasi. Karena design arsitek yang sangat memikirkan fungsi untuk masyarakat sekitar maka fungsi setiap lantai di masjid ini bisa berfungsi secara maksimal.
|
Lantai 1 masjid |
|
Lantai 2 masjid |
Contohnya, ketika ada pengajian/acara di masjid, pasti akan diperuntukkan di lantai dua, sehingga kegiatan pengajian tersebut tidak akan terganggu dengan aktivitas lainnya: pendatang yang beristirahat, jamaah yang baru datang setelah shalat jamaah selesai, dll. Yang membuatku semakin berdecak kagum adalah jamaah setia di masjid ini: banyaknya jamaah setiap jadwal shalat tepat waktu. Jamaah setia laki-laki di masjid ini selalu menggunakan pakaian langsung panjang di atas mata kaki; memelihara jenggot; ramah dengan orang-orang sekitar; terlihat sungguh nyaman di masjid ini.
Bagi Kawan yang sedang berlibur di Denpasar, mungkin bisa mampir ke masjid ini hanya untuk sekedar shalat ataupun istirahat. Masjid ini sungguh nyaman kawan. Oh ya masjid ini juga tak jauh dari Puputan Badung: lapangan luas dengan fasilitas olahraga dan taman bermain anak-anak.
|
Tampak samping masjid |
Saya akan sangat merindukan masjid ini: Masjid Raya Ukhuwwah, Denpasar, Bali. Miss u so bad. 😔
|
Jamaah Masjid Sebelum Shalat Maghrib |
|
Jamaah Masjid Raya Ukhuwwah |
|
Persiapan Sebelum Shalat Maghrib |
Comments
Post a Comment