10 Hal yang Wajib Kamu Lakukan di Desa Tenganan Pegringsingan

Hallo wanKawan,

Wisata desa bisa menjadi pilihan wisata antimainstream bagi wanKawan yang suka dengan sejarah atau merakyat. Nah, lumayan banyak wisata desa yang bisa wanKawan kunjungi di Pulau Bali, salah satunya adalah Desa Tenganan Pengringsingan, Karangasem. Kalo wanKawan mau ke sini, ada 10 hal yang wajib wanKawan lakukan di Desa Tenganan Pegringsingan ini:

1. Bayar Donasi.

Bayar donasi adalah kegiatan yang wajib wanKawan lakukan sebelum masuk ke desa wisata ini. Ya, yang namanya donasi, pastinya sukarela wanKawan saja mau kasih berapa, bisa dikatakan seikhlasnya. Setelah donasi jangan lupa isi buku tamu ya! J #upsss bayar donasinya belok kanan ya wanKawan jangan bayar sama orang yang di foto #hehe.


2. Foto di depan batu Welcome.
Sebelum masuk lihat rumah-rumah adat yang sudah terlanjur tua itu, foto di depan batu welcome wajib wanKawan lakukan karena bisa pamer ke teman-teman kalo wanKawan pernah datang ke Desa Tenganan Pengringsingan ini. Siapa tahu, nanti dia tertarik ke sini dan tentunya menambah rezeki masyarakat sekitar karena banyak pengunjung.


3. Main di sekitar rumah penduduk.

Perkarangan di depan rumah-rumah penduduk ini sangatlah nyaman, banyak pepohonan rindang, jadi kalo wanKawan ke sini pastinya akan sangat menggoda wanKawan untuk santai plus bersenda-gurau di depan rumah.


 4. Main barsama Ayam warna-warni.

Ada ayam warna-warni loh di sini. Unik ya! Jadi kayak kelihatan ayam mainan gitu! #ups tapi wanKawan tidak boleh keluarin ayam dari sangkarnya ya! Kalo ayamnya lari-kan bisa ribet tu urusannya. Jadi, cukup say 'hallo!' aja ya dan jangan lupa foto-foto barsama ayam jago unyu.




5. Lihat dan ngobrol bareng ibu yang nenun kain.
Salah satu kerajinan tangan yang terkenal adalah kain tenunan asli buatan tangan penduduk sini. Di sini wanKawan bisa lihat dan tanya-tanya mengenai proses pembuatan kain tenun tersebut, setelah dapat informasi dan ngobrol asik, jangan lupa beli kainnya ya! Murah-murah kok. J


6. Duduk di atas Batu ala-ala zaman Batu.
Setelah jalan-jalan menikmati suasana desa ini, duduk di atas batu di depan rumah orang adalah pilihan yang tepat. Kenapa? Karena batunya asik wanKawan, asik buat didudukin maksudnya #hehehe. Terus, suasananya juga asik, teduh, di bawah pohon kamboja tepatnya. Ya, lumayan buat istirahat sekaligus menikmati suasana desa dalam keheningan.


7. Foto-foto di depan rumahnya orang.

Ini merupakan kegiatan yang wajib wanKawan lakukan, karena rumah-rumah penduduk sini menjadikan ciri khas desa wisata ini. Banyak bagian-bagian rumah yang unik dari segi arsitekturnya. Jadi wanKawan bisa foto-foto dengan background rumah yang sudah terlanjur tua ini.






8. Lihat-lihat dan beli hasil kerajinan tangan penduduk sekitar.

Karena namanya desa wisata, penduduk sekitar pun memanfaatkan julukan tersebut sebagai ladang unjuk kreatifitas di sini. Banyak hasil karya mereka yang unik dan keren-keren. Ada satu hal yang aku pelajari dari pembuat hasil karya di sini, ‘Teruslah berkarya sebaik mungkin, perkara dihargai atau tidak, dibeli atau tidak, itu hanyalah bonus belaka, karena bagi seorang penghasil karya seni sejati: terus menghasilkan karya adalah suatu kebutuhan yang mendarah daging’.


9. Bincang-bincang sama penghuni desa.
WanKawan harus ingat, di sini kita adalah pengunjung (tamu) jadi bersikaplah ramah dan sopan. Dengan begitu kita akan nyaman selama menikmati suasana desa di sini. Tidak hanya itu warga desanya juga ramah-ramah dan asik kok J. Jangan lupa talking-talking ya wanKawan! Minimal, say hallo juga boleh.


10.  Foto selfie.

Nah ini kegiatan yang wajib wanKawan lakukan, bahkan tak perlu diingatkan pun wanKawan sudah pasti menjadikan ini kegiatan wajib dimanapun destinasinya. #hehehehe

Last, selamat menikmati Desa Tenganan Pegringsingan wanKawan! J have a nice day ya!

Comments

Popular

Puisi Resah Sang Pencari Kerja

Potret Wisata Air Terjun Watervang, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, 2017: Terlihat Sangat Alami

Lima Fakta yang Wajib Kamu ketahui Mengenai Kupu-kupu Gajah (Attacus atlas)

Lidah Mertua: Kumpulan Puisi yang Sangat Menggugah Hati

Bukit Sulap dan Hikayat Putri yang Hilang