Puisi Kemarau


Wahai kemarau yang merana
Katanya pasanganmu adalah hujan
Lantas kenapa kalian tak kunjung bersama
Selalu datang bergantian


Ah, itu bukan jodohmu
Itu pasti lawanmu
Jodoh pasti dipersatukan
Tidak seperti kalian

*************************************************************

Ini bukan perang, tapi hanyalah gersang
Dengarlah tanah yang kerontang
Meringis, meratap, seakan memberang
Dan benar kemarau telah datang

Ya, kemarau itulah namanya
Dia hanya menjalankan tugasnya
Menyampaikan petuah dari yang kuasa

Tapi, dia dicela
Hanya karena salah tampa
Dia hanyalah sebuah nama

Muson-lah musababnya
Tapi, manusia terkadang buta
Melihat akibat tanpa sebab, tak mengindahkannya

************************************************************

Kemarau kau adalah terindah
Membuat kulitku hitam penuh pesona
Kau buat matahari jadi cerah
Membingkai alam penuh rona

Kemarau, panasmu membuat fatamurgana
Tetes air seakan ada
Semua terpana, ingin menggapainya
Tapi semua 'kan sia-sia, karena ilusi semata

Comments

Popular

Puisi Resah Sang Pencari Kerja

Potret Wisata Air Terjun Watervang, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, 2017: Terlihat Sangat Alami

Lima Fakta yang Wajib Kamu ketahui Mengenai Kupu-kupu Gajah (Attacus atlas)

OPPO Service Center Lubuklinggau Siap Melayani Kamu

13 Jenis Headline yang Mematikan dalam Copywriting