PERCAYA

36. jika seorng cerdas or missioner dia tak lagi membuat n mlakukan suatu hal karena alasan i trust u tpi krn mrka mempunyai suatu plan n misi tertentu...

Guys, note yang ke 36 ini saya dapatkan dari sebuah film, tapi kali ini saya bingung harus mengupas kalimat tersebut menjadi apa. Kali ini saya tidak akan mengupas utuh keseluruhan dari kalimat tersebut. Saya akan sedikit membahas mengenai kata “percaya”.

Kata PERCAYA bisa menjadi satu kata yang sangat sensitif dalam sautu hubungan, baik itu hubungan keluarga, teman ataupun rekan. Ketika kita dipercayai oleh keluarga, teman ataupun rekan kerja sebaiknya kepercayaan tersebut dijaga seutuhnya. Karena terkadang ketika kepercayaan itu hilang maka akan merusak hubungan tersebut dan susah untuk dikembalikan. Bisa dikatakan –karena nila setitik, rusak susu sebelanga-. Dalam hal ini kata PERCAYA berada dalam tingkat yang sejajar percaya dengan sesame manusia. Kepercayaan yang sangat riskan untuk dirusak. Dikhinati. Menurut saya, percaya dengan sesama manusia bukanlah sejatinya kata percaya itu dimaknai, itu hanyalah suatu ucapan saja. Tak lebih dan tak kurang. Manusia adalah tempat letaknya khilaf dan manusia merupakan target pekerjaan dari setan, berbuat dosa. Menurut saya, tidak ada seorangpun di dunia ini yang bisa dipercayai, terkadang diri sendiri pun tak bisa dipercayai juga.

Jika dari sudut pandang agama, percaya berarti mengimani. Mengimani Tuhan sesuai agama dan kepercayaan yang dianut. Nah tingkat percaya inilah yang seharusnya selalu kita pertebal dan jangan pernah dinodai. Seharusnya, hanya kepada-Nya lah kita wajib percaya, salah satunya percaya akan Qada dan Qadar Nya. Apapun yang terjadi, selalulah berfikir positif dengan semua rencana Tuhan. Percayalah pada Nya, pasti Dia menginginkan yang terbaik untuk kita.

-Berhentilah bertanya kepada Tuhan, mulailah memPERCAYAi Nya-