Awas Kamu Ditipu Dengan Kisah Ini! Fakta-fakta Palsu Tentang Titanic yang Dianggap Benar!
Tenggelamnya kapal Titanic adalah salah satu bencana skala besar. Bencana tersebut berakhir dengan kematian 1.500 penumpang di Samudera Atlantik yang dingin. Kejadian ini menjadi salah satu momen dalam sejarah yang terasa lebih banyak mitos dan legenda daripada hal nyata. Simak fakta dan mitos yang terjadi pada tragedi Titanic ini.
1. White Star tidak mematuhi hukum sekoci di Inggris
Sekoci yang dibuat bukanlah jenis super-efisien yang kita tahu seperti sekarang. Sekoci itu terbuat dari kerajinan kayu besar, berat, dan mengambil banyak ruang, serta berat yang berlebih sehingga menambahkan banyak sekali beban yang dibawa kapal itu. Ketika Titanic pertama kali berlayar ke laut lepas, kapal ini memiliki berat kotor 46.000 ton.
Setelah Titanic jatuh, pemerintah Inggris dan Amerika mengambil keputusan yang baik dan keras terhadap peraturan itu. Pada saat itulah Komisioner Inggris mengajukan rekomendasi resmi bahwa jumlah sekoci didasarkan pada jumlah orang di atas kapal.
2. Awak Titanic sedang mencoba untuk memecahkan rekor kecepatan
Pernyataan ini sering diulang bahwa awak Titanic tidak hanya menyeberangi Atlantik, tetapi mereka berusaha melaju dalam waktu singkat (dengan laju yang cepat). Mereka mencoba memecahkan rekor kecepatan Blue Riband. Buktinya: ketika sesuatu yang mengerikan terjadi, dan tidak ada alasan nyata di baliknya.
Seperti yang diduga, Titanic tidak mencoba membuat rekor kecepatan sama sekali, dan ketika dia menabrak gunung es, semua ketelnya bahkan belum dinyalakan. Serta, rute yang dia ambil tidak tepat untuk melaju cepat. Titanic mengikuti rute selatan-ish sekitar 200 mil lebih lama dari yang utara. Selain itu, White Star memiliki kebijakan ketat, terutama untuk melayani penumpang Kelas Satu mereka dan untuk membuat perjalanan mereka semulus mungkin, karena prioritas pertama dan terutama Titanic adalah gambaran kemewahan.
3. Awak konstruksi Titanic mengira dia ditakdirkan sejak awal
Pemandangan dapat menjadi hal yang mengerikan, dan pertanda buruk yang tak terhitung jumlahnya telah tertulis selama pembangunan Titanic. Dia dibangun di Belfast, dan menurut desas-desus, pekerja Katolik yang bekerja keras untuk membangunnya tahu bahwa dia dikutuk ketika mereka melihat nomor lambungnya: 390904. Ditulis di atas potongan kapal dengan tangan. Banyak bukti yang menjelaskan bahwa ini hanyalah kisah khayalan yang tumbuh setelah tragedi itu.
4. Titanic membawa emas batangan / mumi Mesir
Ini adalah satu hal yang muncul ketika orang-orang mulai mencari alasan atas apa yang terjadi, dan bahkan beberapa kutukan kuno aneh ternyata lebih baik dari sekadar karma. Cerita yang bervariasi, dan orang-orang biasanya benar-benar yakin bahwa Titanic membawa semacam mumi Mesir dan kutukan, atau bahwa terdapat emas batangan yang dikutuk.
Mengenai mumi. Tidak ada mumi dalam daftar panjang penjelajah Inggris. Legenda itu pertama kali ditulis oleh seorang jurnalis London bernama W.T. Stead yang menulis cerita tentang seorang mumi yang telah dikeluarkan dari makamnya di Mesir dan dibawa ke London, di mana ia membawa kehancuran.
5. Botol sampanye yang digunakan untuk membaptis Titanic tidak pecah adalah bayangan nasib buruk
Kisah ini mengklaim bahwa, ketika Titanic diluncurkan dan di-baptis, botol sampanye tidak pecah. Diperkirakan nasib buruk ketika itu terjadi dan kapal karam membunuh ribuan orang adalah definisi dari nasib buruk. Masalahnya, tidak ada botol sampanye di lambung Titanic, karena White Star tidak pernah melakukan upacara peluncuran dengan salah satu kapal mereka. Proses membawa kapal dari dermaga dan kemudian meluncur ke dalam air adalah hal yang cukup rumit, dan White Star tampaknya tidak membeli kemegahan untuk menenangkan dewa laut.
Referensi dari Grunge.com/31543/false-facts-titanic-always-thought-true/?utm_campaign=clip
Comments
Post a Comment