7 Hal Yang Perlu Kamu Siapkan Untuk Menyaksikan Super Blue Blood Moon
sumber: ABC News |
Akhir bulan Januari ini sisihkan waktu ya!
Ada yang spesial loh pada tanggal tersebut!
Apa sih yang spesial?
Yang spesial kali ini berkaitan dengan fenomena alam.
Sudah tahu?!
Ya benar sekali! Gerhana bulan total merupakan fenomena
alam yang akan terjadi pada akhir Januari 2018 ini. Gerhana bulan total ini
merupakan gerhana bulan yang spesial, dan tidak sering terjadi. Berikut ulasannya.
Sumber: https://www.kalastro.id/2018/01/apa-yang-membuat-gerhana-bulan-31-januari-2018-istimewa.html |
Apa spesialnya?
Gerhana bulan total yang
akan terjadi pada 31 Januari 2018 ini akan terdapat tiga fenomena alam
sekaligus. Pertama, bulan purnama (full moon);
pada fenomena ini Bulan juga berada pada posisi terdekat dengan Bumi sehingga
terlihat lebih besar dan penuh (supermoon).
Kedua, bluemoon merupakan istilah
bagi bulan purnama kedua dalam satu bulan masehi. Ketiga, gerhana bulan total
yang membuat bulan purnama berubah warna jadi merah darah dan biasa disebut bloodmoon. Ketiga peristiwa ini bisa
kita sebut juga Super Blue Blood Moon.
Lantas kapan
tepatnya terjadi fenomena ini?
Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, fenomena ini akan terjadi pada hari Rabu, tanggal 31
Januari 2018. Waktu berlangsungnya tergantung pada wilayah.
Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, Drs. Gunawan
Admiranto saat dihubungi KompasTravel, Selasa (23/1/2018) menuturkan bahwa, “masyarakat
di Indonesia dapat menyaksikan momen gerhana bulan total pada tanggal 31
Januari 2018, dimulai sekitar pukul 18.48 WIB (gerhana parsial), dan sekitar
pukul 19.51 WIB hingga 21.07 WIB itu adalah puncaknya (gerhana bulan total)”.
Nah bagi kamu yang berada diluar Indonesia bagian barat berikut jadwalnya (kamu bisa juga
melihat lebih detail pada website timeanddate.com): masyarakat wilayah Indonesia Tengah, bisa
menyaksikan sekitar pukul 21.26 WITA; dan wilayah Indonesia Timur pukul
22.26 WIT.
Waktu terbaik untuk melihat supermoon adalah sesaat setelah moonrise atau saat
bulan baru saja muncul dari garis horison. Moonrise di
Indonesia diperkirakan terjadi pada 18.13 WIB; wilayah Indonesia Tengah pada
pukul 17.56 WITA; wilayah Indonesia bagian timur pukul 17.42 WIT.
Dimana kita bisa menyaksikan gerhana bulan total ini?
Dimana kita bisa menyaksikan gerhana bulan total ini?
Bagi kamu yang berada di Indonesia, kamu bisa menyaksikan
fenomena ini di seluruh kawasan Indonesia. Fenomena
ini akan memperlihatkan gerhana bulan total
yang dapat disaksikan dari Amerika Utara bagian barat melintasi Pasifik
ke arah Asia Timur. Berikut skema gambar wilayah yang dapat melihat gerhana
bulan tersebut.
Fenomena
langka yang jarang terjadi ini harusnya menjadi kegiatan yang wajib kamu
saksikan. Agar fenomena spesial ini tidak terlewatkan begitu saja, kamu perlu
menyiapkan beberapa hal. Berikut tujuh hal yang perlu kamu siapkan untuk
menyaksikan Super
Blue Blood Moon:
1. Cari
informasi
Carilah
informasi selengkap-lengkapnya! Baik itu dari jadwal, tempat, dan acara-acara
yang dibuat oleh beberapa instansi. Informasi ini sangat penting agar kamu bisa
menikmati fenomena ini, sehingga tidak terlewatkan begitu saja. Jika kamu tidak
memiliki banyak waktu, cobalah cari tahu informasi yang ada disekitar tempat
kamu tinggal. Hal ini akan mempermudahkanmu dalam menyaksikannya, dan efisien
dalam waktu. Ada beberapa wilayah, yang sudah menyebarluaskan beberapa kegiatan
untuk mendukung menyaksikan fenomena ini.
Bagi
kamu yang berada di wilayah Jakarta, ada beberapa tempat yang bisa menjadi
tujuanmu. Hal tersebut terkait dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh
Gubernur Jakarta, berikut surat edaran tersebut:
Kepada
Yth.
1.
Kepala Dinas Pendidikan
2. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya
3. Kepala Biro Pendidikan Mental dan
Spiritual.
Pada
hari Rabu, 31 Januari 2018, akan terjadi Gerhana Bulan Total (GBT) di wilayah
Jakarta yang bertepatan dengan fenomena Supermoon dan Blue Moon. Awal GBT diperkirakan
terjadi pukul 19.51 WIB, dengan puncaknya pada pukul 20.29 WIB, dan berakhir
pada pukul 21.07 WIB. Terkait dengan fenomena tersebut, harap lakukan hal-hal
berikut:
1.
Kadisdik, harap menyebarkan edaran kepada sekolah-sekolah berisi informasi tentang
fenomena gerhana bulan disertai dengan himbauan kepada guru untuk menjadikan
fenomena ini sebagai media pembelajaran dan mendorong minat siswa mempelajari
sains, serta mensyukuri anugerah dan mengagumi kebesaran Tuhan.
2.
Kadisparbud, harap menyiapkan fasilitas dan dukungan di tempat-tempat wisata di
bawah pengelolaan Pemprov yang dapat dljadlkan titik pengamatan gerhana bulan
bagi warga Jakarta
3.
Kabiro Dikmental, harap menyebarkan edaran kepada masjid-masjid berisi
informasi tentang fenomena gerhana bulan disertai ajakan dan panduan untuk
menunaikan shalat gerhana secara syar'i.
Terima kasih
Berkaitan
dengan pernyataan di atas ada beberapa tempat di Jakarta yang bisa kamu
kunjungi yaitu:
1. Kegiatan peneropongan umum berlangsung di Plaza Teater
Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya nomor 73, Menteng, Jakarta
Pusat. Kegiatan tersebut dibuka untuk masyarakat umum, dan wisatawan. Dimulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.
2. Ancol. Pengelola Ancol menyiapkan titik kumpul di
jembatan cinta (le bridge) yang
berlokasi di Pantai Timur Ancol. Selain menyediakan lokasi pengamatan,
pengelola Ancol juga bekerja sama dengan Yayasan Baiturrahman Jaya Ancol untuk menyelenggarakan
shalat gerhana bulan di Masjid Baiturrahman Ancol.
Berbeda
lagi halnya di daerah Lhoksumawe, Aceh. Sekretaris
Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail SSy MA,
kepada Serambinews.com,
Senin (29/1/2018) mengatakan, untuk menyambut gerhana bulan langka ini,
pihaknya menyiapkan empat teleskop sebagai alat pengamatan. Selain itu,
pihaknya akan melaksanakan shalat gerhana bulan yang rencananya usai shalat
Isya. Shalat gerhana akan diimami Ustaz Fauzan SAg MA, imam besar Masjid
Rauzatul Jannah.
Bagi kamu yang berada di Kota Lubuklinggau juga ada kegiatan
yang akan berlangsung di Masjid Agung As Salam. Sholat Khusuf (gerhana bulan)
akan dilaksanakan pada pukul 19.30 WIB, setelah Shalat Isya; dengan Imam Ustad
Ramadhoni, dan khotib Drs. H. Harnan Hasran.
Lantas bagaimana dengan kotamu?
2. Pastikan
jadwalnya
Seperti
yang telah dijelaskan di atas, jadwal gerhana bulan total ini akan terjadi pada
31 Januari 2018. Waktunya menyesuaikan posisimu berada saat itu. Berikut tabel
jadwal yang bisa langsung kamu simpan.
3. Pilih
lokasi
Agar
fenomena ini dapat dinikmati dan disaksikan dengan sangat epik, ada baiknya
kamu memilih tempat yang tepat dan bagus untuk menyaksikannya. Pilihlah lokasi
yang antimainstream nan epik.
Misalnya:
a. Di
atas bukit atau gunung, agar terlihat jelas dan bersih.
b. Tempat
wisata iconic sebagai background.
c. Di
atas gedung perkotaan.
d. Di halaman
masjid.
4. Siapkan
alat dokumentasi
Kamu
bisa menggunakan kamera profesional (DSLR dan sejenisnya), kamera poket,
ataupun kamera HP. Intinya, jangan sampai fenomena ini terlewatkan begitu saja
tanpa ada dokumentasi. Agar dokumentasimu terlihat bagus, pemilihan tempat juga
sangat mendukung. Hal tersebut telah dijelaskan pada poin dua di atas.
5.
Siapkan diri
Fenomena
ini akan berlangsung lumayan lama. Jadi bagi kamu yang benar-benar ingin
menikmati fenomena ini, ada baiknya kamu menyiapkan diri. Mulai dari persiapan
fisik, isi full perut agar tidak
kelaparan. Luangkan waktu free, agar
tidak terganggu dengan pekerjaan atau sejenisnya.
6. Nikmati
prosesnya
Karena
fenomena ini jarang terjadi, ada baiknya kamu menikmati proses fenomena ini.
Kapan lagi kamu bisa menikmati fenomena langka ini. Nikmati prosesnya agar
menjadi momen yang berkesan.
7. Siapkan
amunisi
Amunisi
apa saja yang perlu kamu siapkan? Mulai dari akomodasi (kendaraan, dan bahan
bakarnya), kamera (isi full batterainya), perlengkapan ibadah (bagi yang ingin
melaksanakan shalat gerhana bulan), makanan dan minuman (agar tak bisa lebih
santai dan enjoy).
Sudah
siap untuk menyaksikan fenomena langka ini? Sudah ada rencana? Yok segera
dijadwalkan salah satu momen bersejarah yang langka ini. Jangan sampai
dilewatkan begitu saja ya...
Baca juga:
Comments
Post a Comment