PARADOK
60. Paradok ; pernyataan yang seolah-olah bertentangan
(berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya
mengandung kebenaran: bersifat paradoks.
Suara dinginnya malam seakan tidak lagi menggema,
apalagi cuitan dinginnya pagi,
semua panas,
semua seakan paradok.
apalagi cuitan dinginnya pagi,
semua panas,
semua seakan paradok.
Berharap malam ini cepat berlalu,
walau aku tak tahu malu,
karena aku ingin besok pagi pun cepat berlalu,
hingga aku kembali tak tahu malu.
walau aku tak tahu malu,
karena aku ingin besok pagi pun cepat berlalu,
hingga aku kembali tak tahu malu.
Pagi, ku mohon cepatlah berlari mengejar malam,
hingga petang pun datang aku bersorak gembira,
malam-malam aku sangat merindukanmu teramat dalam,
karena di malam-malamlah aku seakan aku sebenarnya.
hingga petang pun datang aku bersorak gembira,
malam-malam aku sangat merindukanmu teramat dalam,
karena di malam-malamlah aku seakan aku sebenarnya.
Aku hanya ingin melakukan apa yang menjadi menurutku benar,
tapi aku tak ingin seorang pun dirugikan, siapa pun itu,
cukup aku, tapi terkadang aku seakan ingin egois,
walau yang aku anuti adalah hal yang paradok.
tapi aku tak ingin seorang pun dirugikan, siapa pun itu,
cukup aku, tapi terkadang aku seakan ingin egois,
walau yang aku anuti adalah hal yang paradok.
Tuhan aku dilema,
dilema yang berkepanjangan,
Tuhan buat aku berani,
berani ambil mati.
dilema yang berkepanjangan,
Tuhan buat aku berani,
berani ambil mati.
Tuhan paradok kah itu…
Comments
Post a Comment