SAKIT

Aku suka dengan rasa sakit ini.
Rasa sakit yang mengajarkan ku betapa bodohnya aku.
Semua salah ku.
Bak seekor keledai.
Sudah tau salah tetap saja dilakoni.

Aku menyukai rasa sakit ini.
Mungkin kah rasa sakit bisa membalas dosa ini.
Dan Aku menikmati semua rasa sakit ini.
Aku sadari semua salah diri ini.
Dan Aku menyadari semua ini teguran sang ilahi.

Aku tau rasa sakit ini.
Sakit yang acap kali berulang lagi.
Ini bukan soal patah hati.
Ataupun ditinggal pergi sang kekasih.
Mungkin ini proses menemukan jati diri.

Aku mencoba belajar dari salah ini.
Walau nanti aku mati.
Aku tetap rela dengan rasa sakit ini.
Oh Tuhan jika memang takdir seperti ini.
Biar aku cepat mati.
Atau angkat sakit ini hingga aku mati.

Karena aku rela dengan semua rasa sakit ini.

Comments

  1. I think it's too much ... Mungkin ada beberapa diksi yang kurang tepat digunakan. Pengulangan makna dari kalimat2 terlalu banyak, menjadikan puisinya kurang mengena ke hati.... Hemmmm.. Maknanya kurang sampai ke reader karena mungkin peletakan kalimat2nya tak berurut, membuat reader sedikit confuse.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih komennya. Memang beberapa dari judul di blog ini belum ada proses editing, maklum lagi proses belajar juga mas. Memang masih perlu banyak belajar mas.
      Terima kasih juga masukannya. 😀

      Delete

Post a Comment

Popular

Puisi Resah Sang Pencari Kerja

Potret Wisata Air Terjun Watervang, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, 2017: Terlihat Sangat Alami

Lima Fakta yang Wajib Kamu ketahui Mengenai Kupu-kupu Gajah (Attacus atlas)

Lidah Mertua: Kumpulan Puisi yang Sangat Menggugah Hati

Bukit Sulap dan Hikayat Putri yang Hilang