dinamika
10.
Jalani hidup jgn selalu teratur karena hidup juga
membutuhkan dinamika yang membuat alur semakin berarti
Angin ibu kota kadang semakin pekat. Bercampur debu, pasir
dan daun kering. Gelombang angin yang kian lama bergoyang hilir mudik seakan
tak terusik dengan keramaian kota yang seperti biasa pada waktu yang sama
selalu dilewati dengan penuh desak-desakan. Terkadang angin inilah yang membuat
badan sedikit mengurangi hangatnya hawa kota, sedikit mengurangi peluh di
badan. Terkadang angin jugalah yang membawa sampah yang tak begitu berarti
menghempas muka yang sudah terlihat lusuh dan lelah.
Kadang melalui angin jugalah aku mencoba menyampaikan
setitik harapan, asa dan cita-cita kepada yang Kuasa. Sekarang mungkin boleh
aku seperti ini tapi esok lusa dan ataupun hari berikutnya aku harus bisa lebih
baik lagi. Tak lagi ditemani angin yang bercampur debu, pasir dan daun kering
tapi angin yang dikeluarkan dari mesin dan bisa terus keluar tak memandang
waktu dan tempat.
Di balik semua itu, aku akui, sekarang aku menikmati semua
proses ini. Proses yang membuat aku untuk bisa semakin lebih baik lagi. Proses
yang akan mengantarkan aku untuk mendapatkan apa yang telah aku coba titipkan
bersama angin. Aku suka dengan ketidak teraturan sekarang ini, aku suka dengan
kebelumjelasan ini, karena mulai dari sinilah aku akan membuatnya semakin
jelas. Terima kasih angin. Terima kasih telah memberikan aku kesempatan untuk
merasakan proses dinamika hidup yang luar biasa ini.
Hidup adalah proses dan kita harus menikmati setiap jengkal
prosesnya karena yang terpenting dari semuanya adalah proses, bukan dari hasil
yang didapat nantinya. J
Comments
Post a Comment