sederhana
11.
Hiduplah dengan sederhana.
Be someone better.
Karena alam adalah salah satu penyeleksi
yang sangat handal. Hanya orang-orang tangguh dan kuat yang bisa bertahan. Survive
dan terus maju hingga bisa melewatinya. Alam juga mengajarkan kita untuk hidup
seadanya, secukupnya. Alam mengingatkan kita bahwa kita bukanlah apa-apa, tak
ada yang bisa kita banggakan dan tak ada yang bisa kita sombongkan atas apa
yang telah kita raih. Itu hanyalah sementara. Saat kita tak lagi bernafas, jadi
apa kita? Apakah semua yang telah kita banggakan juga ikut raib bersama nyawa
yang telah melayang membumbung tinggi yang katanya menghadap kepada sang
pencipta. Mereka tidak raib tapi mereka tetap akan menjadi kenangan dan barang-barang
akan tetap setia bersama dengan bumi. Sekarang tergantung bagaimana kita
memanfaatkan itu semua, apakah kita dulu bisa memanfaatkan semua yang kita raih
dijalan yang baik dan benar?
Demi apapun, sederhana adalah suatu yang indah. Takkan
lekang oleh waktu, takkan habis oleh zaman. Seindah dan sebirunya langit,
setinggi-tingginya langit dia tetaplah langit, takkan bisa berubah. Sehitam
apapun tanah serendah-rendahnya tanah dia tetaplah tanah. Takkan berubah.
Lantas hanya bagaimana sudut pandang kita terhadap apapun itu, termasuk
bagaimana cara kita bisa memanfaatkan semua yang telah ada itu. Hanya sebatas
cukup, tak lebih dan tak kurang. Tenanglah semua telah ditakdirkan, pasti semua
akan indah pada waktunya dan akan lenyap juga pada waktunya.
Comments
Post a Comment