SIAPA MUSUH TERBESARMU?
Senin pagi lalu, aku terlanjur letih. Ya ... mungkin wajar saja, hari Minggu aku bekerja full sebagai freelancer event organizer dan baru bisa beristirahat sekitar pukul 12 lewat dini hari. Ah ... rasanya badan ini mulai protes.
Esok paginya aku harus terbang ke Jakarta karena ada urusan kelurga. Tak sadar, aku tertidur di pesawat. Entah berapa lama aku tertidur.
Sepertinya tidurku lumayan nyenyak hingga tak memperhatikan bahwa HP-ku masih memutar video film X-Men Apocalypse. Hingga aku terjaga, video itu masih terus berputar. Aku pun melepas headset yang masih tertempel di kupingku.
Tiba-tiba, pria yang duduk di sebelahku bertanya, "apa musuh terbesar manusia?" Entahlah apa alasannya bertanya demikian. Padahal kami pun belum berkenalan. Kami hanya bertatap dan saling membalas senyuman ketika aku hendak duduk di sebelahnya. Apakah mungkin dia mencoba menyimpulkan film yang aku tonton? Bisa jadi.
Aku mencoba menjawab dengan renyah, "ya ... banyak sih Pak."
Namun, sepertinya ia mencoba membawa percakapan ini sedikit serius. "Musuh terbesar manusia adalah dirinya sendiri."
"Kok bisa?" tanyaku penasaran.
"Ketika kamu berhasil menaklukkan dirimu atau kata lainnya bisa mengendalikan dirimu maka semua akan terasa lebih mudah. Semua hal ada di tanganmu dan bisa kamu kendalikan. Namun, jika tidak, kau yang akan diperbudak oleh dirimu sendiri. Kau dikendalikan oleh dirimu sendiri." Pria yang tak kuketahui namanya itu mengkahiri pernyataannya dengan mengernyitkan dahi.
Aku membalas pernyataannya dengan senyuman lebar sebagai tanda setuju. Ah ... pagi itu aku mendapatkan secercah pencerahan dari orang yang belum aku kenal sepenuhnya.
Comments
Post a Comment